Modal Intangible Lebih Penting Untuk Memulai Wirausaha

PEMERHATI wirausaha sekaligus praktisi usaha, Sang Artha Kusuma, S.E. Menjelaskan untuk menjadi pengusaha seseorang mesti memiliki keinginan, tekad, mau kerja keras dan terus belajar. Semuanya ini dibungkus dengan rasa keberanian untuk memutuskan sehingga apa yang diinginkan dapat terwujud. Bukan hanya angan-angan saja dan akan sangat berbahaya jika membuka usaha dengan rasa ragu-ragu.

Mereka menghindari konflik kepentingan dan mereka tidak menggunakan atau mengungkapkan informasi yang dipelajari secara rahasia untuk keuntungan pribadi. Penuh dengan perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai kata sukses tersebut serta tidak lepas pula dari sebuah kegagalan. Namun beliau tetap bangkit dan melanjutkan usahanya sampai beliau mendapatkan kesejahteraannya hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Mampu menerima kritik dan saran dari orang lain dan juga tidak berdebat dengan pelanggan maupun calon pelanggan.

Impiannya pun kandas tidak berani bangkit dari kegagalan. Seorang pebisnis harus bisa memiliki jiwa pemimpin baik pemimpin untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Yang dimaksud pemimpin bukanlah orang yang harus selalu benar dan dituruti melainkan bisa mengendalikan diri sendiri dan anggota lain dalam mengambil keputusan.

Cara terbaik untuk memberanikan untuk niat menjalankan bisnis adalah dengan membayangkan sebanyak mungkin keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh. Bila hanya memperbanyak bayangan tentang kerugian dalam bisnis, maka niat anda dalam memulai bisnis akan melemah. Dengan mengikuti pembelajaran di Sekolah Wirausaha Aisyiyah ia mengaku mendapatkan ‘energi pembangkit’ Kingkong Games yang luar biasa dari para mentor untuk bekal membuka usaha. Yang namanya orang berhutang, tentu saja si penghutang harus berhubungan dan berkomunikasi dengan orang yang memiliki uang. Mau tidak mau, anda harus bertemu dengan orang-orang kaya guna menjelaskan rencana bisnis anda. Dan diperlukan keberanian untuk bertemu dan berbicara kepada mereka.

CEO AudienceBloom, seperti dikutip dariEntrepreneur, menyebutkan, sebagai langkah awal, Anda harus mengeksplorasi apa yang diperlukan untuk memulai bisnis secara formal. Sebelum mengajukan pinjaman kepada teman atau keluarga, Anda bisa mempresentasikan rencana bisnis yang akan dijalankan dan target yang ingin diperoleh. Dengan demikian, mereka akan percaya bahwa bisnis Anda akan berkembang. Jangan lupa pula untuk menyatakan keseriusan dan komitmen Anda untuk membayar pinjaman. “Kami buka usaha ini karena dulu jarang orang jual gorengan sore hari dan keluarga kami juga usaha gorengan di Tanjungpandan.

keberanian yang harus dimiliki utnuk memulai bisnis

Selain itu, untuk bisa memulai bisnis, menurut Nurseffi, penting untuk berani mengambil risiko. Proyek pertama Nurseffi setelah resign adalah membuat video untuk ditayangkan di HUT salah satu perusahaan BUMN, yang juga dihadiri oleh jajaran direksi dan karyawan. Sikap yang satu ini wajib dimiliki oleh pengusaha untuk memulai suatu bisnis. Kemauan yang keras akan menuntun seseorang untuk mencapai kesuksesan.

Menjadi seorang wirausaha bisa dibilang gampang-gampang susah. Kunci dalam berbisnis adalah tahan banting, sabar, mau terus belajar, pantang menyerang, tekun dan selalu ingin maju untuk mencapai tujuan. Itulah tadi pengertian kewirausahaan dan beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Dalam menjalankan usahanya ini, ia tidak membutuhkan modal usaha yang besar. Hanya modal tempe goreng, tahu isi, bakwan dan pisang goreng serta ada juga ketela dan ubi merupakan jenis makanan yang mudah untuk dibuat. Alat-alat yang digunakan untuk menunjang pembuatannya pun tidak sulit untuk didapatkan karena alat masak ada dalam setiap rumah tangga.

Tak jarang banyak orang yang sudah memulai bahkan ngejalanin bisnisnya, namun mirisnya mereka berhenti di tengah jalan. Berbeda halnya dengan Yasa yang memulai bisnis di bidang style, Cholidi yang memulai bisnisnya di bidang makanan tersebut mengaku harus berani berinovasi. Disamping inovasi yang unik, diperlukan juga cita rasa yang kuat, pelayanan yang baik, serta kebersihan agar usaha tetap berjalan. “Jika ingin berbisnis makanan, tantangannya sangat berat.