Mau Meraih Sukses Di Usia Muda? Terapkan Empat Hal Berikut!

Jumlah yang banyak ini tidak terserap karena ability atau kualitas yang mereka miliki belum menjawab kebutuhan industri. “Ada gap antara ekspektasi dunia usaha dengan realita yang ada pada tenaga kerja muda ini,” kata Faisal. Berapa usia minimal tenaga kerja anak yang dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga?

Pastikan kebutuhan sehari-harimu dan kebutuhan masa depan dapat dialokasikan dengan bijak sesuai kemampuan finansialmu sekarang. Berprestasi di usia muda bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Ada tiga kunci utama yang dibutuhkan adalah usaha, kerja keras, dan pengorbanan.

Bekerja di usia muda

Kebiasaan dan kedisiplinan menjadi salah satu peranan yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan seseorang. Dari tingkat pendidikan, pengangguran paling banyak merupakan lulusan SLTA Umum, naik 23,9 persen di 2020 dibandingkan 10 tahun sebelumnya. Peningkatan pengangguran lulusan SMK juga naik cukup tinggi hingga ninety four,7 persen. Sementara, pengangguran yang merupakan lulusan perguruan tinggi naik 38 persen di 2020.

Cara mudah untuk mengetahui kesehatan finansial yang kamu miliki adalah dengan melakukan audit terhadap pengeluaran dan pendapatan kamu sendiri. Karena jika Sahabat sudah bisa memproyeksikan keuangan yang kamu miliki, kamu bisa menimbang apakah keuanganmu cukup untuk membayar angsuran dari kredit mobil yang kamu inginkan. Faisal menambahkan peningkatan pengangguran berusia muda dan berpendidikan tinggi ini sudah terjadi bahkan sebelum pandemi. Di masa pandemi Covid-19, timbul persoalan baru yaitu meningkatnya pengangguran berusia di atas 30 tahun yang relatif sudah mapan dan punya pengalaman kerja lama. “Perlu dilihat juga apakah investasi yang masuk ke Indonesia bisa menambah lapangan kerja?

Pikiran seperti Afifah untuk berhenti kerja sebelum usia 35 tahun dan membangun bisnis sendiri, ada benarnya. Sebab, di umur tersebut, selain mulai merasakan kepenatan, seseorang juga lebih rentan dipecat dari pekerjaannya. Data dari Badan Statistik Nasional Inggris pada kuartal pertama 2017 menguatkan hal ini. Pegawai Inggris berusia dua kali lebih berpeluang dipecat dibandingkan yang berusia 25-34.